Sebagai bagian dari kelompok minoritas yang menjadi target diskriminasi, kehadiran Edwin langsung mengundang tantangan besar.
Ketegangan pun mencapai puncaknya saat kerusuhan melanda kota.
SMA Duri menjadi titik pengepungan, dan Edwin bersama para murid harus berjuang bertahan hidup di tengah amukan kekacauan.
Dalam perjuangan ini, Edwin tidak sendirian. Ia bergandengan tangan dengan Diana (Hana Pitrashata Malasan), rekan sesama guru yang juga berusaha bertahan di tengah situasi penuh bahaya.
Di tengah gemuruh kekerasan, ancaman nyawa, dan tekanan emosi, keduanya berusaha melindungi para siswa, sembari mengejar harapan mereka masing-masing.
Tak hanya menyajikan aksi mendebarkan, Pengepungan di Bukit Duri juga mengangkat isu-isu sosial yang sering terlupakan, seperti diskriminasi rasial, kekerasan sistemik di dunia pendidikan, hingga ketidakadilan yang menjerat generasi muda. (shi/naf)