Sabtu, 10 Mei 2025

Wali Kota Samarinda Andi Harun Resmikan Wadah Berkumpul Pojok Gusdur

Senin, 30 Mei 2022 2:17

IST

HVS Media, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun meresmikan wadah berkumpul Pojok Gusdur, Minggu (29/5/2022). Kegiatan berlangsung di Warkop Bagios, Jalan Basuki Rahmat, Kaltim. Setelah memberikan sambutan, Andi Harun menuju tempat Pojok Gusdur si sebelah kiri panggung. Gunting pita yang dipotong wali kota menandai tempat tersebut sebagai wadah publik dalam rangka meningkatkan komunikasi antar elemen masyarakat terlebih Kota Samarinda. “Kita sama – sama ucap bismilah ya,” kata Andi Harun dibalas ucapan bismilah seluruh hadirin. Kegiatan berjalan dengan rasa akrab antar organisasi lintas lembaga dan agama tersebut. Rangkaian kegiatan garapan Majelis Alumni Pemuda Ansor Kaltim (MAPAN) Kaltim itu mengundang banyak tokoh. Andi Harun menyampaikan atas nama Pemkot Samarinda ia mengucapkan minal azin wal fa idzin kepada para hadirin yang hadir. “Kita sama – sama menjaga dan merawat persatuan sesuai tema acara MAPAN ini,” kata Andi Harun lagi. Tema yang dimaksud itu adalah..“merawat keberagaman untuk membangun peradaban,” sambungnya. Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim mengharap, Ansor tetap konsisten sebagai organisasi pemuda yang menjaga persatuan dan kesatuan. “Termasuk juga mewujudkan Samarinda menjadi pusat kota beradapan,” tandasnya. Menurutnya, menyesali nasib tidak akan meubah apa – apa. Tetapi bekerja dengan baik yang membuat kita berguna. “Itulah pesan yang saya ingat dari seorang Gusdur,” tutur Andi Harun. Apresiasi terhadap pojok gurdur juga ia sebutkan. Dengan adanya wadah tersebut bisa menjadi media pembelajaran bagi kita semua. “Terutama semangatnya Gusdur mencintai minoritas,” ujarnya. Sebab tambah Andi Harun, keberagaman adalah fitrah. Dari perbedaan melahirkan ide – ide bersama. “Terus belajar membangun bangsa yang utuh, menjadi benar - benar Bhineka Tunggal Ika,” harapnya. Dengan merawat dan mengembangkan persaudaran lintas agama. Diharapkan mampu meminimalisir potensi pengaruh ekstrimis dan radikal. “Ini menjadi tantangan bersama. Semua kitab mengajarkan kebaikan dan itu bertumpu pada kemanusian dan itu tidak beda,”tutupnya. (Adv)
Tag berita:
Berita terkait