Kamis, 1 Mei 2025

Masterchef Indonesia Uji Peserta dengan Rhubarb! Ini Manfaat dan Risikonya

Jumat, 21 Maret 2025 19:56

Peserta Pressure Test di MasterChef Indonesia Season 12 pada Minggu (16/3/2025) mengolah bahan masakan rhubarb (Foto: Youtube MasterChef Indonesia)

HVSMEDIA.ID - Rhubarb menjadi sorotan setelah digunakan sebagai bahan olahan dalam salah satu tantangan di MasterChef Indonesia Season 12 pada Minggu (16/3/2025).

Sayuran dengan tampilan mirip batang seledri berwarna merah ini ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi rhubarb juga menyimpan risiko jika dikonsumsi secara sembarangan.

Dilansir dari Avnmedia.id, namun, dalam praktik kuliner, rhubarb lebih sering digunakan seperti buah, meskipun jarang dimakan dalam keadaan mentah.

Menentukan apakah rhubarb tergolong sayuran atau buah memang bisa membingungkan.

Pasalnya, bagian yang dikonsumsi dari tanaman ini adalah batangnya, yang jelas bukan bagian dari kategori buah.

Namun, pada tahun 1947, pengadilan New York secara resmi mengklasifikasikan rhubarb (Rheum rhabarbarum) sebagai buah karena cara penyajiannya yang lebih sering diolah seperti buah.

Dengan rasa asam yang khas, rhubarb sangat cocok digunakan sebagai isian pai, campuran dalam es krim, atau bahkan diolah menjadi manisan.

Selain memberikan sentuhan unik pada masakan, rhubarb juga memiliki beragam manfaat kesehatan.

Manfaat Rhubarb untuk Kesehatan

1. Mempercepat Penyembuhan Luka

Vitamin K dalam rhubarb juga berperan dalam pembekuan darah, yang sangat penting untuk proses penyembuhan luka.

Asupan yang cukup dapat membantu tubuh lebih cepat menutup luka dan mencegah pendarahan berlebihan.

2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Rhubarb mengandung sennosides, senyawa yang berfungsi sebagai pencahar alami, membantu mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

Selain itu, kandungan seratnya juga berperan penting dalam memperlancar proses pencernaan.

3. Menjaga Kesehatan Tulang dan Mencegah Osteoporosis

Rhubarb kaya akan vitamin K, nutrisi penting yang berperan dalam kesehatan tulang.

Vitamin ini mengaktifkan osteocalcin, protein yang membantu tulang menyerap kalsium dengan lebih efektif.

Menurut penelitian dalam Jurnal Osteoporosis (2019), orang yang mengonsumsi vitamin K dalam jumlah tinggi memiliki risiko lebih rendah mengalami patah tulang pinggul.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Rhubarb memiliki antosianin, sekelompok fitokimia yang memberikan warna merah khas pada batangnya.

Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan, membantu menangkal radikal bebas yang berkontribusi terhadap perkembangan berbagai jenis kanker.

Varietas rhubarb dengan warna merah terang mengandung lebih banyak antosianin, sehingga memberikan perlindungan ekstra.

5. Meredakan Peradangan

Antosianin dalam rhubarb juga dikenal memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit serius seperti Alzheimer, penyakit jantung, dan radang sendi.

Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengonsumsi Rhubarb

Meskipun kaya akan nutrisi bermanfaat, rhubarb juga mengandung kalsium oksalat, terutama pada bagian daunnya.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, senyawa ini dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu kondisi di mana kristal kalsium oksalat menumpuk di berbagai organ, meningkatkan risiko batu ginjal dan bahkan gagal ginjal.

Agar tetap aman dikonsumsi, pastikan untuk membatasi asupannya dan menghindari bagian daun rhubarb, yang mengandung zat beracun.

Selain itu, rhubarb sebaiknya diolah hingga matang sempurna untuk mengurangi kadar asam oksalatnya, sehingga lebih aman dan sehat untuk tubuh.

Untuk memperoleh manfaat dari rhubarb, dapat dengan menjadikannya bagian dari pola makan sehat.

Namun, jika ingin menggunakannya sebagai suplemen atau obat herbal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna memastikan keamanannya bagi kondisi kesehatan. (cin/naf)

Tag berita:
Berita terkait