Menurutnya, pihak sekolah sudah mengajukan proposal perbaikan kepada pemerintah daerah. Namun, ia menekankan bahwa solusi nyata dan langkah cepat dari instansi terkait sangat dibutuhkan, bukan sekadar janji.

Selain toilet, kondisi ruang kelas juga dinilai tidak layak. Markaca meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda untuk meninjau langsung ke lapangan, bukan hanya mengandalkan laporan administratif.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Disdikbud, Pak Asli Nuryadin. Beliau siap turun langsung, dan kami akan terus mengawal proses ini hingga ada tindakan nyata,” tegasnya.

Ia menambahkan, jika perbaikan menyeluruh belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, setidaknya penambahan fasilitas sanitasi harus segera diwujudkan demi kenyamanan dan kesehatan siswa.

“Anak-anak berhak atas lingkungan belajar yang layak dan aman. Ini tanggung jawab bersama,” pungkas Markaca. (adv)