Setting ini membuat cerita terasa lebih dekat, relevan, dan nyata di hati para penonton.
2. Membawa Isu Sosial yang Dekat dengan Realitas Remaja
Tak sekadar menawarkan ketegangan, Pengepungan di Bukit Duri juga menjadi medium kritik sosial.
Film ini menyorot tema anti-kekerasan di kalangan remaja, memperlihatkan bagaimana generasi muda berjuang menemukan jati diri di tengah dunia yang keras dan penuh tekanan.
3. Menyisipkan Kenangan Pahit Kerusuhan Mei 1998
Selain mengangkat isu kekinian, film ini juga membidik memori kolektif bangsa dengan merujuk pada tragedi kerusuhan Mei 1998.
Melalui karakter dan simbol-simbol tersembunyi, salah satunya lewat siaran radio 98.05 FM, Joko Anwar mengaitkan kisah fiksi dengan luka sejarah, menambah kedalaman emosional film ini.
4. Tanggal Tayang yang Penuh Makna