Laga digelar pada 21 Juni 1972, satu hari sebelum HUT DKI Jakarta yang diperingati tiap 22 Juni.
Ada 11 pemain lokal Indonesia yang beruntung bisa melawan langsung klub Brasil Santos FC, sekaligus juga bertatap muka langsung dengan Pele di lapangan.
Mereka adalah Ronny Pasla (Kiper), Juswardi (Bek), Sunarto (Bek), Muljadi (Bek), Anwar Ujang (Kapten), Suaeb Rizal (Gelandang), Moh. Basri (Gelandang), Abdul Kadir (Sayap Kiri), Jacob Sihasale (Penyerang), Risdianto (Penyerang) dan terakhir adalah Iswadi Idris (Gelandang Serang).
Untuk juru racik Indonesia, saat itu dipegang oleh Endang Witarsa.
Bermain ditonton 80.000 penonton, hasil akhirnya Timnas Indonesia 2 - 3 Santos FC.
Biaya Datangkan Santos FC dan Pele ke Indonesia
PSSI harus merogoh kocek sebesar 45.000 dolar AS, yang terdiri dari 40.000 dolar sebagai fee untuk tim Santos dan 5.000 dolar untuk tiket perjalanan.