Viktor menambahkan bahwa meskipun selama ini program Oplah lebih banyak menyasar wilayah seperti Penajam Paser Utara dan Paser, Kota Samarinda juga mulai dilirik. Saat ini, program masih berada dalam tahap sosialisasi, dan DPRD menunggu petunjuk lebih lanjut terkait lokasi spesifik yang akan dijadikan target optimalisasi.
“Memang belum ada data pasti soal luasan lahan, tapi beberapa titik sudah diidentifikasi, seperti di Kelurahan Makroman dan Lempake,” tambahnya.
Politisi dari Partai Demokrat ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar program Oplah bisa berjalan efektif dan tepat sasaran. Ia memastikan Komisi II DPRD Samarinda akan menjalankan fungsi pengawasan secara aktif.
“Kalau ingin hasilnya maksimal, kerjasama antara pusat dan daerah wajib dibangun. Program besar seperti ini harus direncanakan matang dan melibatkan semua pihak,” tutup Viktor. (adv)